Setiap tahun benih kultur jaringan yang diekspor yakni sebanyak 2-2,8 juta planlet per tahun, dengan angka ekspor sebesa USD1,5 juta atau setara Rp21 miliar per tahun.
Menurutnya, besarnya angka ekspor menunjukkan bahwa bisnis benih florikultura masih sangat terbuka dan potensial untuk dikembangkan.
Di saat pandemi Covid-19 melanda sendi-sendi perekonomian di berbagai sektor tak terkecuali sektor pertanian, justru permintaan ekspor tanaman florikultura terutama dracaena.
Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor florikultura.